Resah

Resah...
Itu kata atau perasaanku
Aku tak tau tapi ia ada
Menyepi ia duduk di sudut hatiku
Ku tanya ia, sedang apa kau disana?
Sini biar ku berikan ruang yang cukup
Agar kau leluasa disini
Namun ia agak malu..

Ku sentuh ia...dan bergetar bagai putri malu.
Ku papah ia...tapi tanganku lemah lunglai
Apa dayaku kini...kubiarkan ia tetap di sudut
Berbaring, bercengkrama dalam kesendirian yang ramai

Tiba - tiba sesuatu yang lain datang,
Ia pun menghilang, sejenak lalu sepi...
Ketika resah datang lagi, membawa kawan berjubel
Ia pun bertanya padaku, Siapa tadi?

Ku jawab...
Ia sama sepertimu....

Tentang Kekuatan Cinta

Jika kamu percaya tentang sebuah kekuatan cinta yang ada dalam dirimu,
maka cinta akan datang membuat sesuatu yang sulit bagimu untuk di capai menjadi suatu kenyataan.
Karena cinta yang dulu pernah menyakitimu akan datang dengan sayap - sayapnya
untuk membawamu terbang kembali ke sebuah impianmu yang pernah sirna...
dan ikutilah kemana cinta itu akan pergi,
karena cinta selalu berpihak kepada pecinta sejati
yang mengejar sayap - sayap cinta dengan penuh pengorbanan,
karena cinta yang tulus lahir dari sebuah pengorbanan untuk kebahagiaan cinta,
bukan karena sebuah keegoisan...

Cinta adalah sebuah hal yang tak ternilai yang hadir dalam hidupmu.
Dia yang menghiasi kalbu lebih berharga dari harta dan tahta
yang selalu menjadi impian manusia di dunia.
Cinta itu diam...senyuman..serta tangisan,
kadang kita melayang karena cinta,
kadang pula kita terkubur oleh cinta.
Makin kita larut dalam kebahagiaan cinta,
semakin sulit kita menerima pahitnya cinta...

Bonsai.....

Semua orang pasti tau pohon bonsai...
Kecil, mungil, cantik...
tapi prosesnya hingga jadi pohon cantik, sangat menyakitkan....
dahannya yang tidak di perlukan di gunting...di potong. Kita bisa bayangkan betapa sakitnya si pohon bonsai.

Kita manusia harusnya meniru si pohon bonsai..
Mari kita relakan karakter - karakter yang tidak baik,  sifat - sifat yang tidak baik...kita lupakan, agar jadi manusia yang lebih baik...

Kenyataan atau Rasa

Pernah merasa kagum, cinta, benci atau rasa-rasa yang lain kepada orang-orang yang kita kenal?
setelah beberapa waktu rasa-rasa itu berubah, ada yang semakin menjadi ada juga yang menjadi berbalik.
Saat rasa-rasa itu berubah, apa yang dapat kita simpulkan? apakah orang-orang itu berubah? apakah benar kita kagum, cinta dll kepada mereka sebagai manusia? sebagai individu?
Coba tangkap satu kemungkinan lain.
Yaitu sebenarnya kita bukan kagum, cinta, benci dll kepada mereka melainkan kita kagum, cinta, benci dll pada gambaran-gambaran yang kita buat didalam pikiran kita tentang mereka.
Bila kenyataanya seperti itu? tentunya kita bisa dengan mudah merubah rasa tersebut hanya dengan merubah gambaran-gambaran dalam pikiran kita tanpa orang-orang harus berubah sesuai keinginan kita.
Jadi? sebenarnya 'mungkin' kita bisa menikmati 'surga' ataupun 'neraka' saat ini juga?
Saya jadi Ingat ada yang pernah berkata kepada saya ".... Kebahagiaan bukan berasal dari luar melainkan dari dalam diri sendiri, dari dalam hati...."

Misteri Hati

Siapa bilang hati ga bisa bicara?
hati bisa bicara...cuma ga ada orang ngerti selain jiwanya sendiri. bohong kalu orang bilang bisa tau isi hati orang. Yang ada hati orang tuh pasti dah ngomong beribu-ribu opini tentang kita...cuma ya itu, ga ada yang ngerti bahasa hati orang lain.biarpun bahan baku semua hati itu sama..."perasaan"
bicara soal hati, seperti bicara misteri...harus diyakini baru bisa mengerti.
the last hati kita cuma satu, jadi jangan di isi dengan hal yang bisa menyakiti.
Mari saling mengasihi....